Satrio

BiNusian weblog

May 14

Silakan coba TES ALZHEIMER gratis!

Seperti film A Moment to Remember, jagoannya kena penyakit alzheimer… bagus tuh…. wajib di tonton juga

Silakan coba Test ALZHEIMER gratis!!!!

———— ——— ——— ——— ——— ——— –

1- Temukan huruf “C” di bawah. Jangan gunakan bantuan cursor.

OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO COOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO

2- Jika anda telah menemukan huruf “C”, sekarang temukan angka “6” di
bawah.

9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999

3- Sekarang temukan huruf “N” di bawah. Ini agak lebih sulit.

MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MNMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

Ini bukan gurauan, fren
Jika anda bisa melewati 3 test ini, maka anda bisa batalkan rencana
kunjungan ke ahli neurologi
Otak anda masih baik dan jauh dari penyakit Alzheimer. Selamat !

For your info
Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi
saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya
penyakit menular. Penderita Alzheimer mengalami keadaan penurunan daya
ingat yang parah sehingga penderita akhirnya tidak lagi mampu mengurus
dirinya sendiri.

Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang ditandai
dengan melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir sehat, daya
ingat, kemampuan mempertimbangan, adanya perubahan kepribadian dan
tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membeb ani penderita
dan juga anggota keluarga yang perlu menjaga dan merawatnya. Menurunnya
fungsi ingatan juga memengaruhi fungsi intelektual dan sosial
penderitanya.
Sumber penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi bukan karena
proses penuaan. Sebagian ilmuwan memperkirakan bahwa kepikunan ini
berkaitan dengan pembentukan dan perubahan sel-sel saraf yang normal
menjadi semacam serat.

Resiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan
usia. “Pada usia sekitar 65 tahun, seseorang berisiko lima persen untuk
menderita penyakit ini dan risiko ini meningkat dua kali lipat setiap
lima tahun,”menurut Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi,
Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther
Ebeenezer. Meskipun kepikunan seringkali dikaitkan dengan usia lanjut,
namun terbukti bahwa penderita Alzheimer yang pertama diidentifikasi
adalah seorang perempuan berusia awal 50 tahunan.

Sejarah Alzheimer

Penyakit ini ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan
Alzheimer sesuai nama penemunya.
Alzheimer menemukan bahwa syaraf otak penderita Alzheimer tidak hanya
mengerut, bahkan dipenuhi gumpalan protein luar biasa yang disebut plak
amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary).
Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein tersebut, dipercaya
menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan
syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron
lain terpengaruh.

Meskipun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu, Alzheimer tidak
seterkenal penyakit yang lain seperti hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut
Parah (SARS) atau pun penyakit jantung. Mungkin karena gejala penyakit
Alzheimer tidak segera terlihat, berbeda dengan hipertensi yang dapat
dipantau melalui pemeriksaan tekanan darah. Penyakit Alzheimer tidak
terdeteksi karena adanya anggapan bahwa sering lupa adalah hal yang wajar
dialami orang berusia lanjut karena faktor usia. Padahal mungkin
saja “sering lupa” tersebut merupakan tanda awal penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer menjadi lebih dikenal secara meluas setelah mantan
Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan mengemukakan keadaan
dirinya dalam suratnya yang tertanggal 5 November 1994. Penelitian klinis
terbaru menunjukkan bahwa konsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat
memperlambat laju penurunan fungsi kognitif penderita alzheimer ringan.

Gejala dan tingkat keparahan penyakit:

Pada taraf ringan gejalanya dapat berupa: lupa dimana menyimpan kunci,
lupa mengambil uang kembalian, lupa mau membeli apa di toko, lupa nomor
telepon atau tidak ingat mana obat yang setiap hari biasa dimakan.

Pada tingkat menengah: penderita misalnya, lupa mencampurkan gula dalam
minuman, garam dalam masakan atau lupa bagaimana cara mengaduk gula di
dalam gelas.

Pada tingkat yang parah, penderita sudah tidak mampu melakukan hal-hal
mendasar seperti mengurus diri sendiri, tidak lagi mengenali keadaan
sekitar rumahnya, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga
terdekat.

Penderita Alzheimer dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan
minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Penderita
tingkat menengah atau parah dapat menunjukkan tingkah laku aneh, seperti
menjerit, terpekik atau mengikuti orang ke mana saja, bahkan walau orang
tersebut ke WC.

Selain itu, penderita dapat juga mengalami semacam halusinasi seperti
mendengar suara atau bisikan halus, atau
melihat bayangan menakutkan. Penderita juga kadangkala berjalan mondar
mandir tanpa tujuan dan pola tidur mereka juga berubah. Penderita
biasanya akan lebih banyak tidur di siang hari dan terus terjaga pada
malam hari.
Keadaan tersebut secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada
perawat atau anggota keluarga yang harus waspada menjaga penderita
selama ’36 jam’ sehari.

Kebanyakan penderita Alzheimer meninggal dunia akibat radang paru-paru
atau pneumonia karena mereka tidak dapat melakukan berbagai aktivitas
fisik lainnya.
Yang menyedihkan, adalah bahwa orang yang sakit itu sendiri tidak
memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang
lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan.
Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan. Obat-
obatan yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita
seperti fungsi kognitif, aktivitas dan tingkah laku sehari2.

Prevalensi

Sekitar tahun 1950-an diperkirakan sekitar 2,5 juta warga dunia menderita
penyakit ini. Pada tahun 2003 Org ani sasi Kesehatan Dunia (WHO),
memperkirakan lebih dari satu milyar orang yang berusia di atas 60 tahun
atau 10 persen penduduk dunia menderita Alzheimer.
Peningkatan jumlah penderita Alzheimer berkaitan dengan meningkatnya
jumlah warga dunia yang berusia lanjut, dan semakin panjangnya usia atau
masa hidup warga dunia. Usia hidup perempuan meningkat hingga mencapai
usia 80 tahun dan laki-laki mencapai usia 75 tahun. Selain itu, faktor
pemeliharaan kesehatan yang semakin baik dan menurunnya tingkat
kelahiran.

Orang yang berisiko menderita Alzheimer:
* penderita hipertensi dengan usia di atas 40 tahun
* Penderita diabetes
* Kurang berolahraga
* Kadar kolesterol yang tinggi
* Faktor keturunan – memiliki keluarga yang menderita Alzheimer pada usia 50-an


May 13

Bubur Ayam (mungkin) termahal di Indonesia!

Bubur ayam Hotel Indonesia (HI) dulu terkenal karena cita rasanya yang gurih dan enak. Selama hotel itu dipugar, bubur legendaris itu pun menghilang. Kini ketika hotel beroperasi lagi dan berganti nama menjadi Hotel Indonesia Kempinski, bubur tersebut disuguhkan kembali.

Direktur Humas Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Hanny Wahyuni, Kamis (7/5), mengatakan, pencinta bubur HI dapat menikmati kembali bubur itu di Lobby Nirwana Lounge. Bubur Ayam HI sangat spesial terutama karena unsur soto kuning dari kaldu ayam dan kunyit yang sangat gurih. Tidak hanya itu, unsur pelengkap bubur, seperti cakue, krupuk, emping, lengkap dengan bawang putih goreng, dan abon memberi keunikan dan kekhasan. Satu porsi bubur kini ditawarkan dengan harga Rp 60.000, belum termasuk pajak.

Dulu, penyuka kehidupan malam yang doyan makan dari kalangan kelas atas Ibu Kota menjadikan bubur ayam HI sebagai salah satu menu favorit. Di hotel itu dulu ada pub bernama Nirwana Sky Club yang ramai dikunjungi orang. Bosan di pub orang bisa nongkrong di Java Room sambil makan bubur ayam.

Dalam disain baru Lobby Nirwana Lounge, selain menyajikan bubur ayam, tempat itu juga menawarkan banyak pilihan lain, seperti lobster bisque flavored with coconut, lemongrass dan crab meat, toasted onion bagel with smoked salmon dan horseradish cream cheese, hingga pencuci mulut nirwana mango pudding dengan home made coconut ice cream.

Tempat itu juga menawarkan beragam minuman, mulai dari aneka kopi, teh, koktail tanpa alkohol, hingga martini. Lobby Nirwana Lounge di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 23.00.


May 12

Milksoup : Ketika Teknologi Berbaur dengan Busana

Masih ingat mainan mencocokkan pakaian di waktu SD dulu? Bermain tukar baju dan tukar aksesori yang cocok dengan kulit tubuh dan wajah si boneka kertas? Seandainya boneka tersebut memiliki wajah kita, pasti lebih seru lagi. Sebuah butik baru di Jakarta membuat konsep yang serupa, namun mengembangkannya dengan lebih canggih, yakni dengan virtual fitting room.

David Alexander, salah seorang pemilik butik khusus wanita ini mengatakan, Milksoup dibuka berdasarkan pengamatannya di luar negeri, dimana perkembangan fashion-nya sangat pesat. Setiap minggunya ada banyak butik baru dibuka dengan konsep yang berbeda-beda dan kompetitif. Melihat masih adanya kesempatan untuk mengembangkan dunia fashion di Jakarta, ia pun mencari ide untuk membuka butik ini.

Milksoup bertujuan menciptakan style tersendiri dengan mengusung konsep bold, sensual, and simple. Jenis pakaian yang ditawarkan Milksoup adalah pakaian ready to wear dengan potongan sederhana, edgy, berkarakter, dan bahan yang berkualitas. Ada beberapa hal yang membuat Milksoup berbeda dari butik lainnya, yakni eksklusivitas dan kemudahan.

Sisi eksklusif dibuktikan dengan dibatasinya setiap desain yang tersedia di tempat, yaitu hanya ada tiga pakaian untuk masing-masing ukuran (S, M, L). Ini dilakukan untuk memastikan tak banyak orang yang memiliki pakaian yang sama dengan milik Anda. Diceritakan David, pernah sekali waktu salah seorang pelanggannya yang datang dari Korea sangat menginginkan satu desain baju yang dimiliki Milksoup. Sayangnya, karena ukuran yang ia cari sudah laku terbeli, Milksoup tak bisa lagi membuatkan desain dan ukuran yang sama.

Sementara kemudahan dihadirkan dengan menawarkan teknologi virtual fitting room. Teknologi ini memudahkan para pelanggan memilih pakaian yang ada. Caranya, si pelanggan akan difoto oleh kamera yang berada di bawah sebuah televisi besar, lalu ukuran tubuhnya akan dicocokkan dengan warna kulitnya. Kemudian si komputer akan memilihkan jenis pakaian yang kira-kira cocok untuk si pelanggan. Dengan sistem komputerisasi ini, pelanggan tak perlu lagi mencoba segala macam pakaian, bolak-balik ke kamar ganti, yang tentunya menghabiskan waktu. Cukup mencocokkan beragam pilihan baju dengan wajah dan warna kulit, pelanggan lalu bisa memperkirakan pakaian mana yang ia inginkan.

Selain pakaian, Milksoup juga memiliki koleksi sepatu yang bahannya terbuat dari genuine leather. Untuk membeli salah satu model sepatu yang ada di display, pelanggan harus memesannya lebih dulu. Untuk itu, pelanggan dipersilakan untuk men-scan ukuran kaki untuk memastikan ukuran sepatu pas di setiap lekuk kaki. Pelanggan baru bisa mendapatkan sepatunya 14 hari setelah pemesanan.

Harga pakaian yang ditawarkan Milksoup berkisar antara Rp 200.000,- hingga Rp 500.000,-. Sementara harga sepatu custom-fitted, yang seluruhnya terbuat dari genuine leather dimulai dari Rp 700.000,-. Milksoup terdapat di FX Lifestyle X’nter lantai 6, di dalam lingkungan Mazee.


May 12

Jadi Pengusaha, Tak Harus Pintar?

Purdi E. Chandra, SE.,MBA.

Lewat Bimbingan Belajar Primagama, Purdi berhasil menjadi pengusaha sukses. Untuk meraih impiannya Purdi berhenti kuliah. Akhirnya ia berhasil juga mendapatkan gelar dari lembaga pendidikan yang dibentuknya sendiri.

Sosok Purdi E. Chandra (45) kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI) lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 ribu siswa tiap tahun. Apa resep suksesnya sehingga Primagama kini menjadi sebuah holding company yang membawahi lebih dari 20 anak perusahaan? Purdi membeberkannya dalam wawancaranya dengan Ummi.

Lego motor, berhenti kuliah
Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.

Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita –cita dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.
Sejak saat itu pria kelahiran Punggur, Lampung Tengah ini mulai menajamkan intuisi bisnisnya. Dia melihat tingginya antusiasme siswa SMA yang ingin masuk perguruan tinggi negeri yang punya nama, seperti UGM.

Bagaimana jika mereka dibantu untuk memecahkan soal-soal ujian masuk perguruan tinggi, pikirnya waktu itu. Purdi lalu mendapatkan ide untuk mendirikan bimbingan belajar yang diberi nama, Primagama.

“Saya mulai usaha sejak tahun 1982. Mungkin karena nggak selesai kuliah itu yang memotivasi saya menjadi pengusaha,� kisah Purdi. Lalu, dengan modal hasil melego motornya seharga 300 ribu rupiah, ia mendirikan Bimbel Primagama dengan menyewa tempat kecil dan disekat menjadi dua. Muridnya hanya 2 orang. Itu pun tetangga. Biaya les cuma 50 ribu untuk dua bulan. Kalau tidak ada les maka uangnya bisa dikembalikan.

Segala upaya dilakukan Purdi untuk membangun usahanya. Dua tahu setelah itu nama Primagama mulai dikenal. Muridnya bertambah banyak. Setelah sukses, banyak yang meniru nama Primagama. Purdi pun berinovasi untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikannya ini.

“Sebenarnya yang bikin Primagama maju itu setelah ada program jaminan diri,� ungkapnya soal rahasia sukses mengembangkan Bimbel Primagama. �Kalau ikut Primagama pasti diterima di Universitas Negeri. Kalau nggak uang kembali. Nah, supaya diterima murid-murid yang pinter kita angkat jadi pengajar. Karena yang ngebimbing pinter, ya 90% bisa lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri,� lanjutnya.

Mengembangkan sistem waralaba
Karena reputasinya Bimbel Primagama makin dikenal di Kota Pelajar, Yogya. Purdi tak cepat berpuas diri. Ia ingin mengembangkan cabang Primagama di kota lain. Mulailah cabang-cabang Primagama bermunculan di Bandung, Jakarta dan kota besar lain di Indonesia.

Purdi juga berinovasi mengembangkan sistem franchise atau waralaba (pemberian hak pada seseorang dalam penggunaan merek untuk menjalankan usaha dalam kurun waktu tertentu). Di Pekanbaru, Sampit ( Kalimantan Tengah) dan Tangerang telah dibuka cabang dengan sistem ini. Menurutnya sistem ini sangat tepat untuk dikembangkan sebab usaha bisa berkembang tanpa harus menyiapkan dana sendiri.

“Sistem ini lebih menguntungkan untuk mengembangkan usaha kita daripada cara yang lainnya. Selain tak perlu merogoh kocek untuk investasi lagi ternyata keuntungan sebagai pemilik merek cukup besar. Yang jelas orang lain membayar merek dan royalti tiap bulannya pada kita,� jelas ayah dari Fesha dan Zidan ini.

Purdi yakin merek lokal bisa berkembang dengan sistem ini dan bukan terbatas pada produk makanan saja. Jika merek lokal bisa masuk bisnis waralaba bukan tidak mungkin akan menjadi produk ini bisa jadi produk global seperti McDonald. Namun ia menyayangkan di Indonesia belum ada lembaga yang menyiapkan sistem waralaba mulai dari persiapan awal hingga jadi.

Pengusaha yang berani
Keberanian adalah salah modal wirausaha. Purdi menyatakan seorang wirausaha harus berani mimpi, berani mencoba, berani merantau, berani gagal dan berani sukses. Lima hal ini adalah hasil dari pengalamannya selama ini.

Sejak dini Purdi sudah dididik berjiwa usaha. Di bangku SMP ia sudah beternak ayam dan bebek, kemudian menjual telurnya ke pasar. Purdi bermimpi kelak ia akan menjadi pengusaha sukses.

Berani mimpi menurut Purdi adalah cetak biru dari sebuah visi ke depan seorang wirausaha. Mimpi itu akan mensugesti seseorang untuk berhasil dan mengerahkan semua kemampuannya untuk mencapai visinya. Mimpi ini pula akan memotivasi bawahannya dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis.
Orang yang memiliki mimpi besar dicontohkan Purdi adalah Bill Gates yang bermimpi kelak di semua rumah di dunia akan memiliki computer. Atau juga Michael Dell yang bermimpi mengalahkan perusahaan komputer raksasa IBM. Mereka ini menurut Purdi orang yang yakin mimpinya akan jadi kenyataan dengan kerja keras.

“Orang itu tidak pernah gagal, hanya saja dia berhenti mencoba,� tukas pria yang mendapatkan gelar dari lembaga pendidikan yang dibentuknya sendiri. Purdi mengingatkan jika seorang ingin berhasil dalam bisnis harus berani mencoba. Situasi sulit justru membuat seorang wirausaha semakin tertantang.

Soal merantau, Purdi muda sudah berani meninggalkan kota kelahirannya dan mencoba mandiri dengan bersekolah di salah satu SMA di Yogyakarta. Ibunya, Siti Wasingah dan ayahnya, Mujiyono, merestui keinginan kuat anaknya untuk mandiri. Dengan merantau Purdi merasa tidak tergantung dan bisa melihat berbagai kelemahan yang dia miliki. Pelan-pelan berbagai kelemahan itu diperbaiki oleh Purdi. Hasilnya, Ia mengaku semakin percaya diri dan tahan banting dalam setiap langkah dalam bisnisnya.

Gagal dan berhasil ada dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Namun, bagaimana menyikapi sebuah kegagalan itu yang penting. Baginya, pengalaman gagal dapat dipergunakan untuk menemukan kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan kembali.

“Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita, memperluas wawasan kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, serta untuk lebih mendekatkan diri kita pada Tuhan,� kata pria yang mengaku pernah 10 kali gagal saat membuat restoran Padang.

BODOL, BOTOL dan BOBOL
Purdi mengaku punya resep manjur bagi yang ingin berwirausaha, yaitu BODOL, BOTOL dan BOBOL. Mungkin masih kedengaran aneh di telinga, namun ia meyakinkan bahwa resep ini berguna bagi yang merasa ragu-ragu dan terlalu banyak perhitungan dalam berusaha yang malah menghambat rencana mereka untuk berwirausaha.

Jika orang bingung ketika memulai bisnis karena tak punya modal, menurut Purdi gunakan saja resep BODOL yaitu Berani, Optimis, Duit, Orang Lain. Dalam bisnis diperlukan keberanian dan rasa optimis. Jika tidak punya uang tidak ada salahnya pinjam duit orang lain. Pasti ada orang yang mau membiayai bisnis yang akan kita jalankan jika memang prospektif.

“Kalau kita punya duit dan modal tapi tidak ahli di bidang bisnis, gunakan jurus BOTOL,� tukas Purdi. Berani, Optimis, Tenaga, Orang Lain. Jika kita punya modal, kenapa tidak kita serahkan pada yang ahli di bidangnya sehingga bisnis tetap berjalan. Pendeknya kita tak harus menggunakan tenaga sendiri untuk menjalankan bisnis.

Resep terakhir adalah jurus BOBOL. yaitu Berani, Optimis, Bisnis, Orang, Lain. Ini dikeluarkan jika ide bisnis pun tak ada maka kita bisa meniru bisnis orang lain tambah Purdi. Ibaratnya, bisnis adalah seperti masuk ke kamar mandi yaitu dengan tidak banyak berpikir. Jika di kamar mandi airnya kurang hangat, semua bisa diatur hingga sesuai dengan keinginan kita.

Enterpreuner University, kuliah tanpa gelar
Semua orang bisa jadi wirausahawan, ucap suami Triningsih Kusuma Astuti ini yakin. Memang yang paling baik ditanamkan pendidikan enterpreuner ini sejak kanak-kanak di dalam keluarga. Sebab, anak akan merekan semuanya dalam memorinya dan selanjutnya akan menjadi pola pikir dan cara perilaku anak di masa depannya. “Namun, itu bukanlah hal-hal penentu keberhasilan. Begitu pula dengan faktor usia, kaya-miskin, jenius atau tidak, juga gelar formal,� kata pria yang juga menjadi dosen tamu di beberapa universitas ini.

Untuk menjadi pengusaha tak perlu pintar dan memiliki embel-embel gelar. Sebab jika terlalu pintar justru malah akan berhitung dan melihat banyak resiko yang harus dihadapi sehingga nyalinya malah ciut. “Bayangkan anda kuliah Magister Manajemen (MM) di UI anda harus bayar 50 juta. Selesai kuliah mungkin anda merasa tidak punya uang,�katanya lagi.

Keprihatinannya terhadap iklim bisnis di Indonesia menyebabkan Purdi harus melakukan sesuatu. Tampilah ia sebagai bagian dari politisi yang manggung di Senayan sampai tahun ini. Keinginannya adalah merubah pola pendidikan saat ini yang berorientasi menjadi pekerja bukan pengusaha. Seharusnya, menurut pria yang pernah menjadi ketua Himpunan Penguasaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Yogya ini, ada alternatif lain dalam sistem pendidikan kita. Paling tidak anak-anak diajarkan untuk berwira usaha. Sayangnya idenya tidak mendapat tanggapan.

“Saya merasa adanya universitas untuk mencetak pengusaha baru itu penting. Kalau perlu universitas ini tidak perlu menggunakan aturan formal, tanpa status,tanpa akreditasi, tanpa dosen, tanpa ijazah dan tanpa gelar. Wisudanya pun dilakukan saat mahasiswa benar-benar membuka usaha,� ujar pria yang menerima Enterprise 50 dari Anderson Consulting dan Majalah Swa ini serius.

Idenya ini diwujudkan dengan membentuk Enterpreuner University (EU). Dengan dibimbing langsung oleh Purdi, EU kini telah memiliki 37 angkatan. Di sana tak ada nilai, ijazah maupun gelar. Menurut Purdi masyarakatlah yang berhak menilai pengusaha itu memiliki kredibilitas atau tidak, sukses atau tidak. Hal ini berbeda dengan pendidikan yang memberlakukan ujian tapi tidak membolehkan siswanya mencontek.

“Dalam dunia riil bisnis, yang namanya bertanya sah-sah saja. Menyontek usaha orang lain juga boleh saja. Meniru kiat sukses pengusaha lain juga silahkan. Nggak ada yang melarang,� Purdi beralasan.

Di EU yang hanya memakan waktu 6 bulan dan kuliah seminggu 2 kali ini, Purdi mengkonsentrasikan pendidikannya pada pengembangan kecerdasan emosional, spiritual, mempertajam kreativitas dan intuisi bisnis mahasiswanya. Materinya pun seputar nilai-nilai kewirausahaan seperti pantang menyerah, kreatif dan inovatif, semangat tinggi, berani dan jeli melihat peluang usaha. Purdi yakin kelak EU akan mencetak pengusaha-pengusaha baru yang akan menggiatkan iklim investasi di Indonesia.
(Vieny MA/laporan Juminarsih dan Rosita)