Milksoup : Ketika Teknologi Berbaur dengan Busana
Masih ingat mainan mencocokkan pakaian di waktu SD dulu? Bermain tukar baju dan tukar aksesori yang cocok dengan kulit tubuh dan wajah si boneka kertas? Seandainya boneka tersebut memiliki wajah kita, pasti lebih seru lagi. Sebuah butik baru di Jakarta membuat konsep yang serupa, namun mengembangkannya dengan lebih canggih, yakni dengan virtual fitting room.
David Alexander, salah seorang pemilik butik khusus wanita ini mengatakan, Milksoup dibuka berdasarkan pengamatannya di luar negeri, dimana perkembangan fashion-nya sangat pesat. Setiap minggunya ada banyak butik baru dibuka dengan konsep yang berbeda-beda dan kompetitif. Melihat masih adanya kesempatan untuk mengembangkan dunia fashion di Jakarta, ia pun mencari ide untuk membuka butik ini.
Milksoup bertujuan menciptakan style tersendiri dengan mengusung konsep bold, sensual, and simple. Jenis pakaian yang ditawarkan Milksoup adalah pakaian ready to wear dengan potongan sederhana, edgy, berkarakter, dan bahan yang berkualitas. Ada beberapa hal yang membuat Milksoup berbeda dari butik lainnya, yakni eksklusivitas dan kemudahan.
Sisi eksklusif dibuktikan dengan dibatasinya setiap desain yang tersedia di tempat, yaitu hanya ada tiga pakaian untuk masing-masing ukuran (S, M, L). Ini dilakukan untuk memastikan tak banyak orang yang memiliki pakaian yang sama dengan milik Anda. Diceritakan David, pernah sekali waktu salah seorang pelanggannya yang datang dari Korea sangat menginginkan satu desain baju yang dimiliki Milksoup. Sayangnya, karena ukuran yang ia cari sudah laku terbeli, Milksoup tak bisa lagi membuatkan desain dan ukuran yang sama.
Sementara kemudahan dihadirkan dengan menawarkan teknologi virtual fitting room. Teknologi ini memudahkan para pelanggan memilih pakaian yang ada. Caranya, si pelanggan akan difoto oleh kamera yang berada di bawah sebuah televisi besar, lalu ukuran tubuhnya akan dicocokkan dengan warna kulitnya. Kemudian si komputer akan memilihkan jenis pakaian yang kira-kira cocok untuk si pelanggan. Dengan sistem komputerisasi ini, pelanggan tak perlu lagi mencoba segala macam pakaian, bolak-balik ke kamar ganti, yang tentunya menghabiskan waktu. Cukup mencocokkan beragam pilihan baju dengan wajah dan warna kulit, pelanggan lalu bisa memperkirakan pakaian mana yang ia inginkan.
Selain pakaian, Milksoup juga memiliki koleksi sepatu yang bahannya terbuat dari genuine leather. Untuk membeli salah satu model sepatu yang ada di display, pelanggan harus memesannya lebih dulu. Untuk itu, pelanggan dipersilakan untuk men-scan ukuran kaki untuk memastikan ukuran sepatu pas di setiap lekuk kaki. Pelanggan baru bisa mendapatkan sepatunya 14 hari setelah pemesanan.
Harga pakaian yang ditawarkan Milksoup berkisar antara Rp 200.000,- hingga Rp 500.000,-. Sementara harga sepatu custom-fitted, yang seluruhnya terbuat dari genuine leather dimulai dari Rp 700.000,-. Milksoup terdapat di FX Lifestyle X’nter lantai 6, di dalam lingkungan Mazee.